Kamis, 29 Desember 2011

Budidaya Lele Saat KrisisAir

Dan petaka itu kini kian nyata. Krisis air yang dalam dua dasawarsa terakhir telah ramai dibincangkan banyak pihak mulai menampakkan kedahsyatan efeknya, termasuk di sektor perikanan.  Di saat tuntutan produksi budidaya ikan kian meningkat seiring bertambahnya populasi manusia dan akibat kian menipisnya stok ikan di laut, pasokan air—lahan budidaya ikan—justruterus berkurang. Kondisi itu pun makin parah kala kemarau panjang tak kunjung usai.
Lihat saja kolam-kolam lele di sekitar Pantura (Pantai Utara Jawa)yang mengering terutama saat musim kemarau tiba. pembudidaya lele asal Kecamatan Kandanghaur, Indramayu,Warnotomengemukakan,  produksi lele di daerahnya turun akibat ketersediaan air yang tidak mencukupiuntuk budidaya lele. “Hampir 50% kolam  (ukuran per kolam 300 – 400 m2) tidak ada air, khususnya Kecamatan Kandanghaur dan Losarang,” ujar pria yang mempunyai 800 kolam (pribadi 150 kolam dan kemitraan 650 kolam)ini.
Alhasil, produksi lele pun tidak bisa maksimal. Dari biasanya yang rata-rata per hari bisa 13 – 15 ton, sekarang hanya pada kisaran 8 – 10  ton saja. Celakanya akibat kekurangan air ini, Warnoto  harus rela merogoh kantongnya lebih dalam untuk membeli air dariDinas Pengairan dan Irigasi setempat. Jika dikalkulasi, pembelian air dari awal kemarau (Juni) sampai akhir Oktober mencapai Rp 30 juta. “Itu hanya di salah satu blok (per blok terdiri atas 150 – 200 kolam) dari 4 blok  budidaya lele yang saya miliki. Yaitu blok Karangsinom, Anjun, Gangbongas,dan Sumbermas,” katanyapahit.
Menurut pria yang akrab disapa Totoini, dirinya masih butuh air sampai akhir November atau sampai hujan mulai turun. Itu berarti akan makin berat baginya untuk meraih untung lebih, karena biaya operasionalmembengkak.
Tak jauh beda dengan Toto, Charman—pembudidayalele asal Losarang, Indramayu—menyebutkansudah hampir 10 tahun ini jika musim kemarau tiba, pembudidaya lele terkendala oleh ketersediaan air.”Kalau kemarau,lahan dan kolam banyak yang kering, sehingga kita bingung menyelamatkan ikan. Sampai-sampai harus beli air dari Dinas Pengairan dan Irigasi,” tuturpria yang memiliki 100 kolam (pribadi 15 kolam dan kemitraan 85 kolam)ini.
Charman atau akrab dipanggil Maman ini menceritakan, untuk tahun ini sebenarnya kekurangan air pada kolamnya sudah terjadi sejak April. Hanya pada April dan Mei tertolong oleh air dari aliran program irigasi sawah yang terletak di belakang kolamnya. Namun saatprogram tersebut usai, kolam lelenya pun kembali kekurangan air.
Dengan kondisi kolam yang airnya tidak dalam membuat lumpur banyak timbul ke permukaan, sehingga mempengaruhi selera makan lele dan cenderung membuat nafsu makan berkurang.“Sekarang hampir 50% kolam tidak berproduksi, sehingga terjadi penurunan produksi yang biasanya 15 ton per minggu, sekarang hanya 10 ton per minggu,” jelasnya.
Penurunan produksi lele ini dibenarkan Machyudin,praktisi perikanan di wilayah Pantura. Ia menyebutkan perkembanganproduksilele cukup stabil, namun memasuki Agustus ini terjadi penurunan produksiakibatkemarau di beberapa wilayah.“Sebenarnya hal ini terjadi setiap tahun selama musim kemarau. Hanya di tahun sebelumnya, musim kemarau tidak separah sekarang karena masih ada curah hujan atau istilahnya musim kemarau basah,” cetuspria lulusan Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor ini.

Sumur Bor
Demi mengatasi kekurangan air ini, Maman membuat sumur bor sedalam 70 meter. Hal yang sama juga dilakukan Toto. Dia membuat sumur bor dengan biaya per lubang Rp 20 juta pada blok yang memang air sangat sulit dibandingkan blok lainnya, selainmasih tetap membeli air dan membuat tampungan air yang baru. “Blok terparah Karangsinom yang hampir 70% kolam pribadi terletak disana,” sebutnya pelan.
Dan yang membuat Toto gusar, meski kondisi seperti ini terjadi pada setiap musim kemarau, namun nyaristidak ada tindakan antisipasi dari pemerintah.”Seharusnya pemerintah setempat dan pusat bisa membantumeminimalisir kondisi ini, sebab di kecamatan tetangga  yaitu Kecamatan Patrol terjadi kelebihan air, sampai air dibuang ke laut. Ini sebaliknya, seolah-olahmerekatidak peduli danpembudidaya hanya dijadikan obyek untuk mendapatkan keuntungan di bidang pengairan ini,” katanyamenumpahkan kekesalan.
Machyudin berharap semoga permasalahan air di wilayah Indramayu dan Cirebon bisa teratasi dengan dibangunnya Waduk Jati Gede di Sumedang. Juga adanyakerjasama antar dinas terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta Dinas Pengairan dan Irigasi dalam pengaturan air untuk persawahan dan perikanan. “Sehingga praktik jual beli air irigasi setiap musim kemarau tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Sementara itu untuk mencegah penurunan produksi lebih jauh, Maman menyebutkan salah satu caranya dengan antisipasi terhadap penyakit dan betul-betul memperhatikan kualitas air. Kualitas air yang dimaksud adalah dengan penambahan air dari sumur bor serta ditukar air dari pembenihan untuk pembesaran. ”Jika airnya masih bagus, dari pembenihan diberikan kepada  pembesaran.  Tujuannya agar pembesaran mendapatkan air dari pembenihan yang belum banyak kotoran. Atau dengan tetes tebu untuk menstabilkan air,” terangnya.
Technical Service and SalesPT Suri Tani Pemuka (STP), Tejo menyarankan, untuk mengatasi hal ini denganpemberian pakan yang tepat sesuai kebutuhan lele, jangan sampai over feeding (kelebihan pakan)hanya demi menggenjot pertumbuhan supaya cepat diserap pasar. Untuk itu pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi berbeda. Misalnya satu sak habis satu hari diberikan pada waktu pagi dan sore, sekarang bisa menambahkan pemberian pada siang hari dengan tidak mengurangi  volume pakan setiap sak per harinya.
Daerah Lain Meningkat
Menanggapi kekurangan air ini, Direktur Produksi Perikanan Budidaya Kementerian dan Kelautan Perikanan (KKP), Iskandar Ismanadjimengakui jika di Pantura dalam beberapa bulan terakhir mengalami stagnan produksimeski tahun-tahun sebelumnyameningkat cukup pesat (banyak lahan/tanah kosong berubah menjadi kolam tanah atau terpal).

Sumber : TROBOS.COM

Selasa, 01 Maret 2011

Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu



PROGRAM STUDI
PETERNAKAN


Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
Program Studi Peternakan (PSPT) merupakan satu diantara enam  Program Studi yang berada dibawah naungan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, resmi berdiri tanggal 10 Mei 1993 berdasarkan Keputusan Dirjen DIKTI Depdiknas No. 311/DIKTI/Kep/1993. Dalam pelaksanaan kegiatan akademik, PSPT dikelola oleh Jurusan Peternakan. Saat ini, PSPT telah terakreditasi B dengan nilai 355 (dari kisaran 301-360) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007.
Misi
1.      Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi untuk mencapai kemaslahatan dan keselamatan manusia
2.      Meningkatkan dan mengembangkan program akademik unggulan lingkungan tropis di bidang ilmu ternak yang bermitra dengan masyarakat, pemerintah, dan pengusaha.
3.      Membangun dan memperbaiki suasana dan sistem akademik untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi yang tinggi di bidang peternakan dalam rangka mengantisipasi era global.
Tujuan
Menghasilkan lulusan (Sarjana Peternakan) yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi bidang keahlian peternakan.

Tenaga Pengajar
Profil staf akademik JPT yang mendukung berjalannya PSPT sebanyak 25 dosen tetap lulusan Perguruan Tinggi ternama, baik dari dalam negeri maupun  dari berbagai belahan dunia, antara lain IPB (Bogor), UGM (Yogyakarta), UNPAD (Bandung), UNAND (Padang), Gifu (Jepang), Massey (Selandia Baru), Aberdeen (Skotlandia), Kentucky (Amerika), James Cook (Australia), Texas (Amerika), Bonn (Jerman), dan New South Wales (Australia). Kualifikasi pendidikan staf pengajar terdiri dari doktor (S3) 20% dan master (S2) 76% dan salah seorang staf telah menduduki jabatan Guru Besar.


Fasilitas
Fasilitas penyelenggaraan kegiatan akademik untuk PSPT berupa fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar yang tertuang dalam kurikulum dan juga peningkatan kemampuan soft skill mahasiswa, antara lain:
  1. Ruang kuliah di Gedung Kuliah Bersama dan ruang serba guna dengan fasilitas AC, komputer, LCD, dan peralatan multimedia pembelajaran.
  2. Laboratorium (in door laboratory): (1) divisi Produksi Ternak, (2) divisi Nutrisi dan Makanan Ternak, (3) divisi Teknologi Hasil Ternak, dan (4) divisi Sumber Daya Alam Hayati
  3. Zona Komersial dan Laboratorium Lapangan (out door laboratory): Kebun Hijauan dan Kandang Ternak, dengan koleksi jenis dan jumlah ternak yang lengkap, antara lain sapi potong (Bali, Madura, PO), sapi perah, kerbau, kambing, domba, ayam potong, ayam petelur, puyuh, itik petelur, kalkun, kelinci, dan rusa sambar.



Beasiswa
Mahasiswa PSPT mempunyai kesempatan untuk mendapatkan beasiswa yang tersedia dengan memenuhi persyaratan oleh masing-masing pemberi beasiswa. Beasiswa yang pernah diberikan kepada mahasiswa PSPT antara lain: Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Beasiswa Kerja Mahasiswa (BKM), Asian Development Bank (ADB), Supersemar, Astra Motor, Bank Indonesia, Bank Bengkulu, Pertamina (BBM & PKPS BBM), beasiswa dari pemerintah Jepang, Toyota Astra, Medco Oil & Gas, dan beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa.

Profil Mahasiswa dan Kemahasiswaan
Mahasiswa PSPT berasal dari Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Jambi dan Jabodetabek. Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa tergabung ke dalam Himpunan Profesi Mahasiswa Peternakan  (Hipromater), English Club, Nihon Bunka Kai (Bahasa Jepang), Moslem Generation Club (MGC), dan lain-lain.
 
Profil Lulusan
Lulusan PSPT UNIB sampai saat ini telah tersebar baik di Propinsi Bengkulu maupun berkiprah di daerah lain, seperti Jakarta, Sukabumi, Purwakarta (Jawa Barat dan sekitarnya), Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah dan NAD. Bidang pekerjaan yang ditekuni bermacam-macam, mulai dari PNS, swasta, bank, konsultan, LSM, Sarjana Membangun Desa (SMD) dan berwiraswasta.

Kerjasama
Unib telah melakukan kerjasama dengan beberapa pihak diantaranya dengan Rajamanggala University of Technology Srivijaya (RMUTSV), Tahiland; University Malaysia Kelantan (UMK); Maejo University, Yhailand; La Trobe University, Australia; Bank Indonesia, Bank Mandiri, Bank BNI; Bank BRI, Bank BTN, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Bengkulu, PT Japfa Comfeed, PT Unggas Jaya, Kemitraan dengan perusahaan lain.

Minggu, 27 Februari 2011

Pengertian Nutrisi, Enzim, dan Metabolisme

Nah buat sahabat HIPROMATER yang mau cari bahan Kul Mikrobiologi yang membahas tentang Pengertian Nutrisi, Enzim, dan Metabolisme:

klik aja gambar dibawah, Ok...!





Mumpung Pangeran Kodok lagi Berbaik hati (Tapi Pangeran Kodok Selalu Berbaik hati dengan para sahabat HIPROMATER).
hehehehe

Rabu, 23 Februari 2011

Hemoglobin Darah

Hai sahabat HIPROMATER, ketemu lagi ni sama Pangeran Kodok..... hehehe,,

Kalo kemaren ane bagi-bagi tentang darah tu, nah kalo kali ini ane mau bagi-bagi info tentang Hemoglobin Darah untuk laporan Fisiologi Ternak kalo ngk salah,
ya klo ngk salah pasti bener.
....hehehehe,,,

ni ada ling nya klic aja disini.
tapi kalo untuk yang pasti copy aja materi dibawah ini:




Apakah hemoglobin itu?
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Bagaimana cara mengukur hemoglobin?
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah sudah menggunakan mesin otomatis. Selain mengukur hemoglobin, mesin ini juga dapat mengukur beberapa komponen darah yang lain.
Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah larutan. Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan dari zat lain dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya dengan penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang berhasil diserap oleh hemoglobin.
Kadar normal hemoglobin
Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah.
Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :
  • Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl
  • Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl
  • Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl
  • Anak anak : 11-13 gram/dl
  • Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl
  • Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl
  • Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl
  • Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl
Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua.
Apa artinya bila kadar hemoglobin rendah?
Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.
Apa artinya bila kadar hemoglobin tinggi?
Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa penyakit seperti radang paru paru, tumor  dan gangguan sumsum tulang juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin.



Faktor-faktor yang mempengaruhi afinitas Hemoglobin (Hb) terhadap O2

Faktor-faktor yang mempengaruhi afinitas Hemoglobin (Hb) terhadap O2
a. keasaman atau pH
Keasaman bertambah atau pH semakin turun dan kadar ion H+ meningkat akan melemahkan ikatan antara oksigen dan hemoglobin sehingga kurva disosiasi oksigen-hemoglobin bergerak ke kanan (Afinitas Hb terhadap O2 berkurang ) sehingga menyebabkan hemoglobin melepaskan lebih banyak oksigen ke jaringan. Misal peningkatan asam laktat dan asam karbonat yang dihasilkan oleh jaringan yang aktif secara metabolic.
Keasaman turun atau PH naik afinitas Hb terhadap O2 bertambah sehingga kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergerak ke kiri (afinitas Hb tehadap O2 Bertambah) dan hemoglobin banyak mengikat O2. Hb bekerja sbg buffer utk ion H+ .

b. PO2 atau tekanan parsial O2
Apabila PO2 darah meningkat , misalnya seperti di kapiler paru, Hb berikatan dg sejml besar O2 mendekati 100% jenuh, PO2 60-100 mmHg : Hb >/90% jenuh (afinitas Hb terhadap O2 bertambah) dan kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergerak ke kiri.
Dan apabila PO2 menurun, misal di kapiler sistemik PO2 antara 40 & 20 mmHg (75-35% jenuh) : sejml besar O2 dilepas dr Hb setiap penurunan PO2 , afinitas Hb terhadap O2 berkurang dan kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kanan.

c. PCO2 atau tekanan parsial CO2
PCO2 darah meningkat di kapiler sistemik sehingga CO2 berdifusi dari sel ke darah mengikuti penurunan gradiennya menyebabkan penurunan afinitas Hb terhadap O2 (Hb lebih banyak membebaskan O2) kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kanan.
PCO2 darah menurun di kapiler paru sehingga CO2 berdifusi dari darah ke alveoli menyebabkan peningkatan afinitas Hb terhadap O2 ( Hb lebih banyak mengikat O2) kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kiri.

d. Temperatur atau suhu
Panas yang dihasil reaksi metabolism dari kontraksi otot melepaskan banyak asam & panas menyebabkan temperatur tubuh naik dan sel aktiv perlu banyak O2 memacu pelepasan O2 dr oksiHb (afinitas Hb tehadap O2 berkurang) kurva bergeser ke kanan.
Hipotermia menyebabkan metabolisme sel lambat sehingga O2 yang dibutuhkan jaringan sedikit pelepasan O2 dari Hb juga lambat (afinitas Hb terhadap O2 berkurang) dan kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kiri.

e. BPG
Peningkatan BPG yang dihasikan dari suatu metabolit glikolisis dan terdapat dalam darah sehingga Hb berikatan dg BPG dapat mengurangi afinitas Hb thd O2 dan kurva bergeser ke kanan. Hormon tiroksin, GH, epinefrin, norepi & testosteron dapat meningkatkan pembentukan BPG dan kadar BPG meningkat pada orang yg tinggal di dataran tinggi.
Penurunan BPG di darah menyebabkan ikatan Hb terhadap O2 semakin kuat karena Hb tidak diikat oleh BPG afinitas Hb terhadap O2 bertambah, kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kiri.
Sumber : Biokimia Herper 2009


oh ya , tambahan ni buat saabat semuanya.

tolong komen nya ya di buku tamu yang telah ane sediakan di blog ini....
makasih buat semuanya....



Gambar Organ Reproduksi Sapi Betina





Ovarium
Merupakan alat kelamin betina yang bertanggung jawab atas diferensiasi dan pelepasan oosit matang untuk fertilisasi dan perkembangbiakan dari spesies. Ovarium juga sebagai organ endokrin yang memproduksi hormon steroid yang memungkinkan berkembangnya ciri-ciri seksual betina sekunder dan mendukung kebuntingan Pada umumnya, ovarium terdapat dua buah, yaitu kanan dan kiri yang terletak di dalam rongga pelvis.Strukturnya oval, Ovarium tidak terikat dengan tuba falopii dengan saluran telur yang terbuka ke arah fimbriae,

Tuba Falopii
Pangkal dari tuba falopii terdapat fimbrae, fimbrae adalah struktur berbentuk corong yang berfungsi menangkap ovum yang telah di ovulasi oleh ovarium dan akan di teruskan ke arah tuba falopii. Tuba falopii merupakan saluran reproduksi betina yang kecil, berliku-liku dan kenyal serta terdapat sepasang dan merupakan saluran penghubung antara ovarium dan uterus.

Uterus
biasanya memiliki dua buah tanduk (kornua uteri), satu buah tubuh (korpus uteri), dan satu buah leher rahim (servik uteri). Tipe bentuk uterus hewan ada bermacam-macam, antara lain:



  1. Uterus Simpleks
    Uterus tipe ini dimiliki oleh primata dan mamalia sejenis.Uterus tipe ini mempunyai servik uteri, korpus uteri nya jelas dan tidak memiliki kornua uteri.
  2. Uterus Bipartitus
    Uterus tipe ini dimiliki oleh sapi, domba, anjing, kucing, dan kuda. Uterus tipe ini mempunyai satu servik, korpus uteri jelas terutama pada kuda, mempunyai kornua uteri, dan terdapat sebuah septum pemisah kedua kornua uteri.
  3. Uterus Bikornis
    Uterus tipe ini dimiliki oleh babi. Korpus uterus sangat pendek, sebuah servik dan kornua uteri panjang serta berkelok-kelok.
  4. Uterus Duplek
    Uterus tipe ini dimiliki oleh tikus, mencit, kelinci, dan marmot. Uterus tipe ini memiliki dua korpus uteri, dan dua servik.
  5. Uterus Delphia
    Uterus tipe ini dimiliki oleh hewan berkantung, seperti opossum, kanguru, dan platypus. Semua saluran kelaminnya terbagi dua yaitu dua kornua uteri, dua korpus uteri, dua servik, dan dua vagina.

Vagina

Merupakan saluran kelamin betina yang berfungsi sebagai tempat penumpahan semen. Vagina juga merupakan jalur pengeluaran fetus dan plasenta pada saat partus.

Sabtu, 19 Februari 2011

Darah (Untuk laporan FisTer)

Hai sahabat HIPPROMATER, pasti pada bingung ni mau cari bahan buat laporan MK Dasar Fisiologi Ternak.
nah.... Pangeran Kodok (nama samaran) mau bagi-bagi materi nie....
mau ngk...?

pastinya maulah, yakan...?
inilah enaknya kalo punya senior yang imut-imut dan baik hati kayak Pangeran Kodok
wkwkwkwk.....

ni bagi kalian yang mau materi nya klic aja disini

Rabu, 16 Februari 2011

Perencanaan KBS (Kemah Bakti Sosial) Tahun 2011


               MUKER (Musyawarah Kerja) telah selesai dan KETUM (Ketua Umum) telah terpilih, sekarang tinggal menjalankan Program Kerja Pengurus baru dan salah satu nya yaitu KBS (Kemah Bakti Sosial) yang diadakan sekitar awal Mart 2011 ini. Panitia penelenggara telah terbentuk dan tempat diselenggarakan nya acara telah dipilih, ya walaupun tempat yang dipilih masih di Kabupaten Kepahian yang tempat diselenggarakan nya KBS Tahun lalu akan tetapi desa nya yang berbeda bukan didesa Karang tengah lagi. Hal ini dihaapkan agar KBS tahun ini sukser dan tidak seperti tahun lalu yang dinilai tidakberhasil atau tidak sukses.
Kami sangat berharap agar kesalahan dan kegagalan pada KBS Tahun kemarin menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi para panitia juga pesrta KBS, agar KBS Tahun ini sukses dan menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Semua itu tidak akan tercapai apabila kita tidak Kompak dan kerja keras.
 Tunjukan bahwa kita mampu dan kita bisa.
Jayalah HIPROMATER….
Jayalah Selamanya…..

"Leo Suseno
E1C009065

Selasa, 11 Januari 2011

Musyawarah Kerja (MUKER) HIPROMATER UNIB

Pada tangal 8 januari 2011 HIPROMATER Jurusan Peternaka Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, mengadakan Musyawarah Kerja (MUKER) untuk memilih Ketua Umum baru yang akan memimpin HIPROMATER satu tahun kedepan.

Pada pemilihan Ketua Umum HIPROMATER ini ada dua kandidat yang mencalonkan diri yaitu:
  1. Candra Dwisaputra
  2. Rocky Ekstander
Adapun serangkaian acara yang dilakukan pada MUKER tersebut antara lain adalah:
  • Membaca dan menetapkan Tata tertib Sidang
  • Pemilihan Pimpinan Sidang
  • Membaca dan menetapkan AD/ART
  • Membaca dan menetapkan GBHO (Garis Besar Haluan Organisasi)
  • LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) pengurus lama HIPROMATER
  • Pemilihan Ketua Umum HIPROMATER
  • Pemilihan BPO (dipilih oleh Ketua Umum yang terpilih)

Demikian rangkaian acara Musyawarah Kerja yang di selenggarakan pada tanggal 8 Januari 2011 itu, dan Pada pemilihan dan perhitungan suara menjadi momen yang cukup menegangkan.
Hasil dari perhitungan suara Rocky Ekstander menang 15 suara dari Candra Dwi Saputra dan pemimpin sidang menyatakan bahwa Rocky Ekstander menang dan terpilih menjadi Ketua Umum HIPROMATER.

NB: Siapapun yang terpilih menjadi Ketua Umum HIPROMATER ini kita harap dapat menjalankan tugasnya dan membangun HIPROMATER satu tahun kedepan dan Ketua tidak mampu melakukan tugasnya dengan baik apabila tanpa ada dukungan dan bantuan kita bersama.
Buat Rocky Ekstander, Selamat Untuk Anda

"Mari kita bangkitkan HIPROMATER"


- Leo suseno/ E1C009065

Selasa, 04 Januari 2011

kandungan nutrisi telur

Telur merupakan bahan makanan yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Telur sebagai sumber protein mempunyai banyak keunggulan antara lain, kandungan asam amino paling lengkap dibandingkan bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll. Telur mempunyai citarasa yang enak sehingga digemari oleh banyak orang. Telur juga berfungsi dalam aneka ragam pengolahan bahan makanan. Selain itu, telur termasuk bahan makanan sumber protein yang relatif murah dan mudah ditemukan. Hampir semua orang membutuhkan telur.
Nilai gizi telur
Sebenarnya apa saja kandungan dalam sebutir telur? Berikut adalah tabel nilai gizi telur dalam 100 gram bahan makanan. (100 garam itu, kira-kira 2 butir telur ayam kampung).
Zat gizi
Telur ayam
Telur bebek
Telur penyu
Kalori (kcal)
162
189
144
Protein (gr)
12,8
13,1
12
Lemak (gr)
11,5
14,3
10
Karbohidrat (gr)
0,7
0,8
0
Vitamin A (SI)
900
1230
600
Thiamin (mg)
0,10
0,18
0,11
Vitamin C
0
0
0
Namun, hati-hati dalam mengkonsumsi telur. Karena selain kandung lemak yang cukup tinggi, telur juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang lumayan banyak dibandingkan bahan makanan lain. Kandungan kolesterol di dalam 100 gram telur adalah sekitar 424 mg. Wow, cukup banyak ya. Padahal kita dianjurkan untuk mengkonsumsi kolesterol kurang dari 300 mg perhari. Jadi, mengkonsumsi telur sebaiknya cukup sekitar 2 butir per minggu. Selang-selingi lauk hewani dengan bahan makanan lain untuk meningkatkan variasi makanan. Sesuai dengan pesan dari pedoman umum gizi seimbang (PUGS) yaitu makanlah bervariasi makanan, karena tidak ada satu jenis makanan yang mempunyai kandungan gizi lengkap.
Tips memilih telur
  1. Pilihlah telur dengan kulit utuh, tidak retak atau pecah, bersih dan tidak ada noda.
  2. Jika dilihat dari isinya, telur yang masih baru mempunyai rongga udara yag kecil, kuning terletak ditengah, putih telur kokoh. Telur yang sudah lama disimpan, akan mempunyai rongga udara yang besar sehingga bisa mengapung apabila telur dimasukkan ke dalam air.
  3. Telur yang mutunya bagus ditandai dengan tidak adanya suara (koclak/terkocok) waktu telur tersebut digoyang.
(no 4 dan 5 untuk menentukan mutu telur setelah dipecah dan memerlukan perhitungan yang agak rumit). Kayaknya kalau ibu-ibu belanja, nggak bakalan sempat untuk menghitung ini duluan…..hehehehe
4. Mutu telur juga bisa diukur dengan Haugh Unit, yaitu pengukuran tinggi putih telur kental dan
berat    telur. Telur yang segar mempunyai Haugh Unit :100, telur yang baik : 72 dan telur yang rusak kurang dari 50.
5. Indeks kuning telur dan Indeks putih telur juga dapat menetukan mutu telur. Indeks kuning telur (Ikt) merupakan perbandingan tinggi kuning telur dengan diameternya yang diukur setelah dipisahkan dari telurnya. Nilai Ikt normal adalah 0,33-0,50. Rata-rata telur mempunyai Ikt 0,42. Makin lama telur disimpan, nilai Ikt makin kecil akibat migrasi air.
Sedangkan indeks putih telur (Ipt) adalah perbandingan tinggi telur kental dengan rata-rata diameter panjang dan pendeknya. Nilai Ipt telur segar adalah 0,050-0,174. Rata-rata telur mempunyai Ipt 0,090-0,120. Makin lama telur disimpan, Ipt makin kecil akibat degradasi ovomucin yang dipercepat pada kenaikan pH.