HIPROMATER UNIB
Himpunan Profesi mahasiswa Peternakan Universitas Bengkulu
Rabu, 03 September 2014
Materi Inseminasi Buatan
Selasa, 12 Agustus 2014
Dosen Peternakan Universitas Bengkulu Bikin Pakan Ayam dari Lumpur Sawit
Wiihhhhhhhhh keren loh,, Dosen jurusan peternakan Universitas Bengkulu berhasil menciptakan pakan ternak dari lumpur sawit... >_< congratulation bunda (y),,, baca ya selengkapnya,,,
Dosen
Universitas Bengkulu, Yosi Fenita, berhasil menciptakan pakan ternak dari
lumpur buah kelapa sawit, yang mampu meningkatkan produksi telur ayam petelur.
"Kombinasi antara lumpur sawit, limbah
minyak ikan, dan daun katuk ini tetap dinamakan pakan lumpur sawit karena
komposisi lumpur sawit yang dominan," kata dosen Fakultas Peternakan Unib
tersebut, Selasa, 17 Juni 2014.
Pakan
lumpur sawit dengan komposisi jagung 40 persen, lumpur sawit 20 persen, sisanya
konsentrat petelur dan dedak padi. Yosi mengatakan pakan lumpur sawit merupakan
hasil penelitiannya selama lima tahun.
Ia
telah melakukan penelitian terhadap unggas dengan hasil unggas yang diberi
pakan lumpur sawit produktivitasnya mencapai 90 persen, sedangkan yang diberi
pakan biasa produktivitas hanya berkisar 60 persen.
"Hasil uji laboratorium memperlihatkan ada
peningkatan kualitas kandungan telur, seperti meningkatnya kadar asam amino,
beta karoten, omega 3, dan omega 9, serta menurunnya kadar lemak dan kolesterol
telur, warna kuning telur (yolk) menjadi lebih kemerahan," Yosi
menjelaskan.
Selanjutnya
ia mengatakan pakan lumpur sawit tidak hanya meningkatkan hasil produksi tapi
juga unggas-unggas terlihat lebih sehat dan berwarna lebih cerah.
Pakan
lumpur sawit, sebelum digunakan harus melalui proses fermentasi dengan jenis
katang Neurospora sp. Jenis katang ini telah terbukti dapat menghasilkan kadar
beta karoten yang penting untuk perkembangan unggas.
Limbah
hasil pengolahan ikan lemura (ikan sarden) yang berbentuk minyak ikan juga
tidak langsung dicampurkan ke pakan unggas, namun harus melalui proses yang
dinamakan ecapsulasi (pengkapsulan). Minyak ikan lemura yang yang kaya omega 3
dan 9 itu diolah hingga berbentuk padatan yang awet dan tahan bertahun-tahun.
Yosi
mengatakan kelebihan Pakan Lumpur Sawit tidak hanya meningkatkan hasil
produktivitas, tapi juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan. Karena
dengan menambahkan 20 persen lumpur sawit ke pakan biasa akan bisa menghemat
biaya pakan hingga Rp 900 per kg.
"Produk penelitian kami sudah dipakai
kurang-lebih selama dua tahun oleh masyarakat Desa Srikaton, Kabupaten Bengkulu
Tengah," kata Yosi.
Sumber info : http://www.tempo.co
Langganan:
Postingan (Atom)