Selasa, 26 November 2013

LAPORAN PRAKTIKUM MK. PRODUKSI TERNAK POTONG dan KERJA

Pengembangan ternak potong dan kerja di indonesia perlu dipacu mengingat akan terjadi kesenjangan  antara jumlah daging yang beredar dalam pasar dengan dengan permintaan masyarakat. Dalam beberapa tahun kedepan, permintaan akan daging akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan protein hewani, peningkatan kesejahteraan hidup dan pertambahan jumlah penduduk yang pesat.
Sementara itu, peningkatan populasi, produksi dan produktifitas ternak potong dan kerja sebagai penghasil daging belum mampu mencukupi laju permintaan daging sehingga impor dalam bentuk ternak maupun produk daging terpaksa harus dilakukan.


Sapi bali merupakan jenis ternak potong dan kerja


Budidaya  ternak potong dan kerja  pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan untuk memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang berupa lahan, ternak dan pakan dengan faktor produksi lainnya yang berupa  tenaga kerja, teknologi dan modal mutlak dilakukan untuk dapat mengoptimalisasi pemanfaatan pengelolaan sumber daya peternakan secara efektif dan efisien agar dapat meningkatkan populasi, produksi dan produktivitas ternak serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan  para peternak. Dalam melakukan usaha budidaya ternak  pakan merupakan salah satu sarana produksi yang amat penting dan sangat strategis, tidak saja karena kecukupan dan mutunya yang secara langsung berkorelasi dengan performance ternak, tetapi juga karena biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam usaha budidaya ternak sehingga efisiensi penggunaan pakan harus betul betul mendapatkan perhatian.
Di Indonesia, beberapa jenis ternak seperti sapi, kerbau dan kambing telah lama dipelihara di pedesaan. Akan tetapi peranannya  sampai saat ini belum banyak berarti  sebagai sumber protein hewani yang berasal dari susu dan dagingnya . Hal ini terjadi karena usaha peternakan masih sederhana dengan jumlah pemilikan sedikit dan masih merupakan usaha sampingan dan sebagai tabungan. Sebenarnya usaha ternak mempunyai potensi cukup besar untuk berkembang, karena termasuk ternak yang mempunyai adaptasi cukup tinggi, disamping modal yang diperlukan relatif sedikit.
Pengembangan peternakan berkaitan dengan peningkatan pendapatan. Pendapatan yang meningkat dari suatu usaha peternakan akan memberikan motivasi untuk berusaha lebih baik. Sukses dan gagalnya suatu usaha peternakan sangat dipengaruhi oleh kemampuan ternaknya berproduksi dan harga input produksi serta output yang dihasilkan. Keadaan tersebut erat kaitannya dengan kemampuan peternak dalam mengelola usahanya dan tingkat keuntungan maksimum yang dicapainya. Peternak dengan jumlah ternak pemilikan yang banyak, mempunyai kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Jumlah pemilikan ternak yang lebih banyak umumnya akan lebih efisien dalam hal tenaga kerja dan biaya produksi. selengkapnya....
Download laporan lengkap PDF