Hai sahabat HIPROMATER, ketemu lagi ni sama Pangeran Kodok..... hehehe,,
Kalo kemaren ane bagi-bagi tentang darah tu, nah kalo kali ini ane mau bagi-bagi info tentang 
Hemoglobin Darah untuk laporan Fisiologi Ternak kalo ngk salah,
ya klo ngk salah pasti bener.
....hehehehe,,,
ni ada ling nya klic aja 
disini.
tapi kalo untuk yang pasti copy aja materi dibawah ini:
Apakah hemoglobin itu?
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah  merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke  seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke  paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat  darah berwarna merah.
Bagaimana cara mengukur hemoglobin?
Saat ini pengukuran kadar hemoglobin dalam darah  sudah menggunakan mesin otomatis. Selain mengukur hemoglobin, mesin ini  juga dapat mengukur beberapa komponen darah yang lain. 
Mesin pengukur akan memecah hemoglobin menjadi sebuah  larutan. Hemoglobin dalam larutan ini kemudian dipisahkan dari zat lain  dengan menggunakan zat kimia yang bernama sianida. Selanjutnya dengan  penyinaran khusus, kadar hemoglobin diukur berdasarkan nilai sinar yang  berhasil diserap oleh hemoglobin.
Kadar normal hemoglobin
Kadar hemoglobin menggunakan satuan gram/dl. Yang artinya banyaknya gram hemoglobin dalam 100 mililiter darah.
Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur pasin :
-  Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl  
-  Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl  
-  Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl  
-  Anak anak : 11-13 gram/dl  
-  Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl  
-  Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl  
-  Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl  
-  Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl  
Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing  laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dari nilai diatas. Ada pula  laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa  dengan lelaki atau perempuan tua.
Apa artinya bila kadar hemoglobin rendah?
Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal  dengan istilah anemia. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang  paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang,  pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan. 
Apa artinya bila kadar hemoglobin tinggi?
Kadar hemoglobin yang tinggi dapat dijumpai pada  orang yang tinggal di daerah dataran tinggi dan perokok. Beberapa  penyakit seperti radang paru paru, tumor  dan gangguan sumsum tulang  juga bisa meningkatkan kadar hemoglobin. 
Faktor-faktor yang mempengaruhi afinitas Hemoglobin (Hb) terhadap O2
Faktor-faktor yang mempengaruhi afinitas Hemoglobin (Hb) terhadap O2  
 a. keasaman atau pH
 Keasaman bertambah  atau pH semakin turun dan kadar ion H+ meningkat   akan melemahkan ikatan antara oksigen dan hemoglobin sehingga kurva  disosiasi oksigen-hemoglobin bergerak ke kanan (Afinitas Hb terhadap O2  berkurang ) sehingga menyebabkan hemoglobin melepaskan lebih banyak  oksigen ke jaringan. Misal peningkatan asam laktat dan asam karbonat  yang dihasilkan oleh jaringan yang aktif secara metabolic. 
 Keasaman turun atau PH naik afinitas Hb terhadap O2 bertambah sehingga  kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergerak ke kiri (afinitas Hb tehadap  O2 Bertambah) dan hemoglobin banyak mengikat O2.  Hb bekerja sbg buffer  utk ion H+ .   
 b. PO2 atau tekanan parsial O2
 Apabila PO2 darah meningkat , misalnya seperti di kapiler paru, Hb  berikatan dg sejml besar O2 mendekati 100% jenuh, PO2 60-100 mmHg : Hb  >/90% jenuh  (afinitas Hb terhadap O2 bertambah) dan kurva disosiasi  oksigen hemoglobin bergerak ke kiri.
 Dan apabila PO2 menurun, misal di kapiler sistemik PO2  antara 40 &  20 mmHg (75-35% jenuh) : sejml besar O2 dilepas dr Hb setiap penurunan  PO2 , afinitas Hb terhadap O2 berkurang dan kurva disosiasi oksigen  hemoglobin bergeser ke kanan.
 c. PCO2 atau tekanan parsial CO2
 PCO2  darah meningkat di kapiler sistemik sehingga CO2 berdifusi dari  sel ke darah mengikuti penurunan gradiennya menyebabkan penurunan  afinitas Hb terhadap O2 (Hb lebih banyak membebaskan O2) kurva disosiasi  oksigen hemoglobin bergeser ke kanan.
 PCO2 darah menurun di kapiler paru sehingga CO2 berdifusi dari darah ke  alveoli menyebabkan peningkatan afinitas Hb terhadap O2 ( Hb lebih  banyak mengikat O2) kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kiri.  
 d. Temperatur atau suhu
 Panas yang dihasil reaksi metabolism dari kontraksi otot melepaskan  banyak asam & panas menyebabkan temperatur tubuh naik dan sel aktiv  perlu banyak O2 memacu pelepasan O2 dr oksiHb (afinitas Hb tehadap O2  berkurang) kurva bergeser ke kanan.
 Hipotermia menyebabkan metabolisme sel lambat sehingga O2 yang  dibutuhkan jaringan sedikit pelepasan O2 dari Hb juga lambat (afinitas  Hb terhadap O2 berkurang) dan kurva disosiasi oksigen hemoglobin  bergeser ke kiri. 
 e. BPG
 Peningkatan BPG yang dihasikan dari suatu metabolit glikolisis dan  terdapat dalam darah sehingga Hb berikatan dg BPG dapat mengurangi  afinitas Hb thd O2 dan kurva bergeser ke kanan.  Hormon tiroksin, GH,  epinefrin, norepi & testosteron dapat meningkatkan pembentukan BPG  dan  kadar BPG meningkat pada orang yg tinggal di dataran tinggi. 
 Penurunan BPG di darah menyebabkan ikatan Hb terhadap O2 semakin kuat  karena Hb tidak diikat oleh BPG afinitas Hb terhadap O2 bertambah,   kurva disosiasi oksigen hemoglobin bergeser ke kiri.
 Sumber : Biokimia Herper 2009
oh ya , tambahan ni buat saabat semuanya.
tolong komen nya ya di buku tamu yang telah ane sediakan di blog ini....
makasih buat semuanya....    
ya saya hanya berbagi pengalaman bukan menggurui....
BalasHapusMANTAP KAK
BalasHapus